Analisis pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja karyawan industri beton
Published online: 17 Jun 2025
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan di sebuah perusahaan manufaktur beton dan konstruksi. Fokus penelitian mencakup empat variabel K3, yaitu metode kerja, kelengkapan tempat dan peralatan kerja, pengalaman kerja, serta peraturan/perundangan. Data diperoleh dari 40 responden melalui survei. Hasil menunjukkan bahwa variabel-variabel K3 secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 69,7% terhadap kinerja karyawan. Dari keempat variabel tersebut, metode kerja memberikan pengaruh paling dominan. Meskipun demikian, berdasarkan uji statistik secara keseluruhan (uji F), pengaruh variabel-variabel K3 terhadap kinerja belum signifikan pada tingkat signifikansi yang ditentukan. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan dan penguatan aspek K3, terutama pada penerapan metode kerja yang efektif, guna mendukung pencapaian target kinerja dan mengurangi potensi kecelakaan kerja.
References
[1]. Restuputri, D. P., & Sari, R. P. (2015). Analisa Kecelakaan Kerja dengan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Jurnal Ilmiah Teknik Industri, XIV (1), hal. 24-35.
[2]. Rini, I. P. (2017). Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Kinerja Waktu Proyek Pada Bangunan Bertingkat. Skripsi, Jakarta: Program Studi Teknik Sipil Universitas Gunadarma Jakarta.
[3]. Sholihah, Q., & Kuncoro, W. (2013). Keselamatan Kesehatan Kerja: Konsep Perkembangan dan Implementasi Budaya Keselamatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2013.
[4]. Sinambela, L. P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
[5]. Sugiyanto, dan Sulfiani. (2020). Pengaruh Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal teknik Waktu. Vol. 18, No.02. DOI: https://doi.org/10.36456/waktu.v18i2.3253
[6]. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitaf, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AlfaBeta. Bandung.
[7]. Tarwaka. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
[8]. Triana, D., dan Widyarto W. O. (2013). Relevasi Kualifikasi Kontraktor Bidang Teknik Sipil Terhadap Kualitas Pekerjaan Proyek Konstruksi di Provinsi Banten. Jurnal Pondasi. Vol. 1 No. 1:182-190. DOI: https://doi.org/10.36055/jft.v2i2.1732
[9]. Triwibowo, C., dan Pusphandani M.E. (2013). Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Padang: Pustaka Poltekkes Padang.
[10]. Wibowo. (2016). Manajemen Kerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo ersada. Wirawan. (2013). Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali.
[11]. Gibby E. R., Zickar M. J. (2008). A History of the Early Day of Personality Testing in American Industri: An Obsession with Adjustment. History of Psychology. Vol. 11, No. 3, page 164-184. DOI: https://doi.org/10.1037/a0013041
License
Copyright (c) 2025 The Author(s). Published by Borneo Novelty Publishing

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Permission is granted subject to the terms of the License under which the work was published. Permission will be required if your reuse is not covered by the terms of the License.