PKM penyelidikan fisika ilmiah terintegrasi kearifan lokal A’Bulo Sibatang bagi peserta didik dalam bentuk kegiatan kokurikuler
Published online: 7 Nov 2024
Abstract
Pengintegrasian kearifan lokal dalam pembelajaran fisika bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan menanamkan nilai-nilai budaya kepada peserta didik. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan fokus pada penerapan konsep A’Bulo Sibatang, yang mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam budaya Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah kegiatan kokurikuler berupa eksperimen fisika dan diskusi kelompok berbasis kearifan lokal. Peserta didik diajak untuk mengeksplorasi fenomena fisika melalui pendekatan kontekstual dan praktik langsung yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta didik lebih mudah memahami konsep-konsep seperti massa jenis melalui contoh nyata dari aktivitas setempat. Selain itu, kegiatan ini berhasil meningkatkan partisipasi dan kolaborasi peserta didik dalam belajar, sekaligus menumbuhkan rasa bangga akan budaya lokal. Dengan demikian, pengintegrasian kearifan lokal ke dalam pembelajaran fisika terbukti efektif dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan kontekstual. Kesimpulannya, pendekatan ini tidak hanya memperkuat kompetensi akademik peserta didik tetapi juga berperan dalam pelestarian nilai budaya lokal, sehingga relevan untuk diimplementasikan dalam berbagai konteks pendidikan di Indonesia
References
1. S. Suttrisno and F. Z. Rofi’ah, “Integrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Guna Mengoptimalkan Projek Penguatan Pelajar Pancasila Madrasah Ibtidaiyah Di Bojonegoro,” Pionir J. Pendidik., vol. 12, no. 1, pp. 54–76, 2023, doi: 10.22373/pjp.v12i1.17480. DOI: https://doi.org/10.22373/pjp.v12i1.17480
2. I. Akib, “The Local Cultural Values In The Interaction Of Matematics Learning At School,” IOSR J. Math., vol. 12, no. 04, pp. 24–28, 2016, doi: 10.9790/5728-1204012428. DOI: https://doi.org/10.9790/5728-1204012428
3. Y. T. Buana and R. D. Arisona, “INTERNALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL BUDAYA KARAWITAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN SIKAP TOLERANSI SISWA MTs PGRI GAJAH SAMBIT PONOROGO,” JIIPSI J. Ilm. Ilmu Pengetah. Sos. Indones., vol. 2, no. 2, pp. 151–171, 2022, doi: 10.21154/jiipsi.v2i2.1015. DOI: https://doi.org/10.21154/jiipsi.v2i2.1015
4. H. Cikka, “KONSEP-KONSEP ESENSIAL DARI TEORI DAN MODEL PERENCANAAN DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN,” Scolae J. Pedagog., vol. 3, no. 2, pp. 103–114, 2020. DOI: https://doi.org/10.56488/scolae.v3i2.81
5. A. Damayanto, R. Devi Anazifa, K. Limiansi, and H. Sukoco, “ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BIOLOGI RAMAH ANAK BERBASIS LINGKUNGAN Anggi Tias Pratama 1 (anggitias@uny.ac.id),” J. Biolokus, vol. 3, no. 1, 2020. DOI: https://doi.org/10.30821/biolokus.v3i1.730
6. M. A. Martawijaya, MICROTEACHING “Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal.” 2016.
7. F. Febrianti, “Efektivitas Penggunaan Media Grafis Dalam Meningkatkan,” Pros. Semin. Nas. Pendidik. FKIP Univ. Sultan Ageng Tirtayasa, vol. 2, no. 1, pp. 667–677, 2019, [Online]. Available: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/article/view/5737
8. K. H. Primayana, W. I. Lasmawan, and P. B. Adnyana, “Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari Minat Outdoor Pada Siswa Kelas IV,” J. Pendidik. Dan Pembelajaran IPA Indones., vol. 9, no. 2, pp. 72–79, 2019, [Online]. Available: http://ejournal-pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ipa/index
9. J. Muhsam and M. R. Lestado, “Penerapan Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Materi Gaya Bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar,” J. Elem., vol. 3, no. 2, pp. 53–57, 2020, [Online]. Available: http://journal.ummat.ac.id/index.php/elementary
10. N. Handayani and A. Abdulkarim, “Value Learning: Integrasi Modal Sosial Bermuatan Nilai Kearifan Lokal Tradisi Perang Topat melalui Pembelajaran IPS,” Didakt. J. Kependidikan, vol. 13, no. 1, pp. 1051–1062, 2024, [Online]. Available: https://jurnaldidaktika.org/contents/article/view/365
11. A. M. A. Saputra, N. Huriati, A. Lahiya, A. Bahansubu, A. Rofi’i, and T. Taupiq, “Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Hybrid Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mengembangkan Potensi Siswa,” J. Educ., vol. 6, no. 1, pp. 1102–1110, 2023, doi: 10.31004/joe.v6i1.3050. DOI: https://doi.org/10.31004/joe.v6i1.3050
12. M. A. Martawijaya, “PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER ILMIAH SISWA SMP,” vol. 1, no. 1, pp. 54–64, 2015. DOI: https://doi.org/10.26858/est.v1i1.1134
13. N. Putri Diana et al., “INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Culturally Responsive Teaching dalam Pembelajaran IPA: Analisis Soft Skills Peserta Didik SMPN 2 Lamongan,” J. Pendidik. IPA, vol. 13, no. 2, pp. 139–150, 2024, doi: 10.20961/inkuiri.v13i2.86585.
14. T. S. Atmaja, “Upaya Meningkatkan Nasionalisme Peserta Didik Melalui Pembelajaran Berbasis Budaya,” Innov. J. Soc. Sci. Res., vol. 3, no. 6, pp. 4335–4344, 2023, [Online]. Available: https://doi.org/10.31004/innovative.v3i6.6432
15. N. A. Shofiyyah, T. S. Komarudin, and M. Ulum, “Integrasi Nilai-Nilai Islami dalam Praktik Kepemimpinan Pendidikan: Membangun Lingkungan Pembelajaran yang Berdaya Saing,” El-Idare J. Manaj. Pendidik. Islam, vol. 9, no. 2, pp. 66–77, 2023, doi: 10.19109/elidare.v9i2.19383. DOI: https://doi.org/10.19109/elidare.v9i2.19383
16. M. Abdullah, Manajemen Pendidikan Kontemporer Konstruksi Pendekatan Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal. 2020.
17. Kemendikbudristek, “Kurikulum Untuk Pemulihan Pembelajaran,” Pus. kurikulum dan pembelajaran, p. 130, 2021.
License
Copyright (c) 2024 Mahir, M. A. Martawijaya, Abdul Haris (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Permission is granted subject to the terms of the License under which the work was published. Permission will be required if your reuse is not covered by the terms of the License.